Wednesday 1 February 2012

Islam VS Liberal , Apakah ituh? part 1

Islam VS Liberal ,islam Liberal, apakah itu ?

Islam liberal itu apa erk?

Secara ringkasnya, Liberal itu adalah bebas, tidak mengikut tunjuk atur dan mengikut kemahuan sendiri.
Islam pula kita melihat secara definisinya adalah mengikut peraturan, patuh, taat kepada suruhan Allah melalui rasulNya Muhammad SAW.

Daripada definisinya sahaja kita boleh melihat bahawa kedua perkataan itu tidak saling selari, dari sini saja kita boleh melihat kebatilan ajaran ini sebelum kita melihat dari sisi Al quran dan Sunnah Rasul yang sahih.
Ingin tahu apa yang diperjuangkan dalam Islam Liberal ni? Mari baca. 

Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, kami berlindung kepada Allah daripada kejahatan diri-diri kami dan keburukan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahawasanya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah saja, tidak ada sekutubagi-Nya, dan aku bersaksi bahawa Nabi Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.
Sesungguhnya perkataan yang paling benar adalah kitabullah Dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad SAW. Dan seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan. Dan semua yang diada-adakan adalah bid’ah. Dan semua bid’ah adalah sesat. Dan semua kesesatan adalah di dalam neraka—HR Imam Al-Nasa’I dalam Sunannya, KitabSolat Al-’Idain, no.1560


BERBALIK KEPADA FOKUS UTAMA, TUJUAN TULISAN KALI INI ADALAH KITA AKAN MEMBUNGKAM SERBA SEDIKIT  tentang kesesatan Islam Liberal.

Suatu polemik umat yang berlaku disini adalah adanya golongan tertentu dalam agama ini yang melakukan tafsiran yang salah terhadap islam itu sendiri. Hal ini terjadi kerana umat Islam tidak mengambil Islam itu dari sumber aslinya iaitu Al quran dan assunnah dan tidak memahaminya sesuai dengan pemahaman para sahabat Rasulullah. Sedangkan Allah menegur kita dalam kitabnya yang mulia tentang bahayanya kita mengambil agama selain agama Islam.

وَمَنْيَبْتَغِغَيْرَالْإِسْلَامِدِينًافَلَنْيُقْبَلَمِنْهُوَهُوَفِيالْآَخِرَةِمِنَالْخَاسِرِينَ

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85)

Ayat yang mulia ini bukan saja mengajar kita supaya jangan mengikut agama lain selain Islam, tetapi menyuruh kita mengambil Agama dari nabi Muhammad SAW, bukannya mengambil agama Islam yang dari sudut pandang orang bukan Islam.


Sering kali kita melihat masalah umat pada waktu sekarang, kita dapat melihat walaupun umat ingin mendapatkan agama , mempelajari ilmu agama tetapi, mereka mengambil agama Islam yang mulia ini dari kaca pandang orang kafir yang mengkaji Islam. Meraka mengambil agama dari kajian orang barat, dari yahudi, nasrani, malah dari golongan Orientalis, yang sesat lagi menyesatkan.

Sedangkan  Allah  mengingatkan  kita  dalam  ayat Nya  yang  mulia


يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُواإِنتُطِيعُوافَرِيقًامِّنَالَّذِينَأُوتُواالْكِتَابَيَرُدُّوكُمبَعْدَإِيمَانِكُمْكَافِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Ahli Kitab, niscaya mereka akan mengembalikankamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman. [Ali ‘Imran/3:100].


Dalam ayat lain, Allah SubhanahuwaTa’ala berfirman:

يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُواإِنتُطِيعُواالَّذِينَكَفَرُوايَرُدُّوكُمْعَلَىٰأَعْقَابِكُمْفَتَنقَلِبُواخَاسِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikankamu kebelakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. [Ali ‘Imran/3:149].

Dalam ayat ini, Allah taala member amaran kepada orang yang beriman supaya tidak mengikut telunjuk orang kafir dan orang orang munafik, kerana ketaatan kepada mereka akan menyebabkan kehancuran pada diri kalian sendiri di dunia malah lebih teruk di akhirat, dan Allah menutup ayat ini dengan kesimpulan bahawasanya, jika kalian mengikuti mereka nescaya mereka akan membawa kamu kebelakang iaitu kearah kekafiran. Maka itulah serugi – rugi manusia.

Kedua ayat ini menunjukkan bahawa bahayanya kita mengikuti golongan orang kafir.

Sebagai contoh dalam kasus Islam liberal ini, kelompok ini mereka membuat tafsiran sendiri tentang agama Islam sehingga melampau sehingga mereka ambil tafsiran agama dari musuh - musuh Islam.
Tetapi persoalan yang lain yang muncul, kami mahu ikut pemahaman siapa, siapakah yang mempunyai pemahaman yang benar.
Dan siapakah yang yang menjamin pemahaman mereka ini benar
Jawapannya :
Adalah pemahaman para sahabah
Dimana Allah
فَإِنْآمَنُوابِمِثْلِمَاآمَنْتُمْبِهِفَقَدِاهْتَدَوْاوَإِنْتَوَلَّوْافَإِنَّمَاهُمْفِيشِقَاقٍفَسَيَكْفِيكَهُمُاللَّهُوَهُوَالسَّمِيعُالْعَلِيمُ

Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengankamu).  Maka Allah akan memelihara kamudarimereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al Baqarah :137)
Dari ayat ini Allah menjadikan iman para sahabat Nabi sebagai tolok ukur untuk membezakan anatara petunjuk dan kesesatan, antara kebenaran dan kebatilan.
Selain dari hadis Nabi Muhammad menyakatakan generasi yang terbaik adalah genarasi sahabat ini di jelaskan dari lisan baginda yang mulia
Iaitu


خَيْرُالنَّاسِقَرْنِيثُمَّالَّذِيْنَيَلُوْنَهُمْثُمَّالَّذِيْنَيَلُوْنَهُمْ

“Sebaik-baik manusia ialah padagenerasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3651, dan Muslim, no. 2533)

Para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihiwasallam memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah Ta’ala. Mereka telah diberikan anugerah yang begitu besar yakni kesempatan bertemu dan menemani Nabi-Nya shallallahu ‘alaihiwasallam. Allah Ta’ala telah memilih mereka untuk mendampingi dan membantuNabi shallallahu ‘alaihiwasallam dalam menegakkan agama-Nya. Orang-orang pilihan Allah ini, tentunya memiliki kedudukan istimewa di bandingkan manusia yang lain. Karena Allah Ta’ala tidak mungkin keliru memilih mereka.
Abdullah IbnuMas’ud radhiyallahu ‘anhu mengatakan,

إِنَّ اللهَ نَظَرَ فِي قُلُوْبِ الْعِبَادِ فَوَجَدَ قَلْبَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرَ قُلُوْبِ الْعِبَادِ، فَاصْطَفَاهُ لِنَفْسِهِ فَابْتَعَثَهُ بِرِسَالَتِهِ، ثُمَّ نَظَرَ فِي قُلُوْبِ الْعِبَادِ بَعْدَ قَلْبِ مُحَمَّدٍ، فَوَجَدَ قُلُوْبَ أَصْحَابِهِ خَيْرَ قُلُوْبِ الْعِبَادِ فَجَعَلَهُمْ وُزَرَاءَ نَبِيِّهِ يُقَاتِلُوْنَ عَلَى دِيْنِهِ، فَمَا رَأَى الْمُسْلِمُوْنَ حَسَنًا فَهُوَ عِنْدَ اللهِ حَسَنٌ، وَمَا رَأَوْا سَيِّئًا فَهُوَ عِنْدَ اللهِ سَيِّئٌ

“Sesungguhnya Allah memperhatikan hati para hamba-Nya. Allah mendapati hati Muhammad shallallahu ‘alaihiwasallam adalah hati yang paling baik, sehingga Allah memilihnya untuk diri-Nya dan mengutusnya sebagai pembawa risalah-Nya. Kemudian Allah melihathati para hamba-Nya setelah hati Muhammad. Allah mendapati hati para sahabat beliau adalah hati yang paling baik. Oleh karena itu, Allah menjadikan mereka sebagai para pendukung Nabi-Nya yang berperang demi membela agama-Nya. Apa yang dipandang baik oleh kaum muslimin (para sahabat), pasti baik di sisi Allah. Apa yang dipandang buruk oleh mereka, pasti buruk di sisi Allah.”(Diriwayatkan oleh Ahmad dalam al-Musnad, I/379, no. 3600. Syaikh Ahmad Syakir mengatakan bahwa sanadnya shohih).

Para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihiwasallam adalah orang-orang yang paling tinggi ilmunya. Merekalah yang paling paham perkataan dan perilaku Nabi shallallahu‘alaihiwasallam. Merekalah manusia yang paling paham tentang Al-Qur’an, karena mereka telah mendampingi Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam tatkala wahyu diturunkan, sehingga para sahabat benar-benar mengetahui apa yang diinginkan oleh Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihiwasallam.

Dari dalil yang dikemukakan di atas kita boleh melihat bagaimana :

  •       Bagaimana sesorang itu boleh jatuh kepada tafsiran batil jika mereka tidak mengambil deen ini dari jalur yang benar.


  •      Bagamaimana orang kafir menyesatkan kita dari manhaj yang benar dengan mencampur adukkan agama ini dengan pemikiran mereka.


  •    Bagaimana orang kafir tidak akan redha dengan kita sehingga kita jatuh kedalam kesesatan mereka.


  •    Betapa pentingnya mengambil agama ini dari jalur yang haq dan sebaik baik jalur yang haq itu adalah mengikut kefahaman para sahabah Nabi Muhammad SAW.

Disini telah dibincangkan bagaimana telah munculnya pemahaman islam liberal, dan pemahaman yang mana harus kita ikuti. perbincangan diatas merupakan salah satu faktor bagaimanakah Islam Liberal boleh muncul di tengah ummah Islam ini 


Dalam bahagian seterusnya kita akan membincangkan apa yang telah di perjuangkan oleh golongan islam liberal ini.
nikmati video dibawah ini 


No comments:

Post a Comment