Wednesday 27 October 2010

Israeliat Apa tu ???


Innal hamdulillahi nahmaduhu wa nasta’eenu wa nastughfiruhu, wa na’uudhu billaahi min shuruuri
anfusinaa wa sayi’aati a’maalinaa. Man yahdihil-laahu falaa muDilla lahu wa man yuDlil falaa haadiya
lahu. Wa laa ilaha illa Allaahu wahdahu laa shareeka lahu wa anna Muhammadan ‘abduhu wa Rusuluhu
(Salla allahu alaihi wa ala aalihi wa sahbihi was salaam).
Ammaa ba’d:
Alhamdulillah dengan izin Allah swt telah dapat saya meluangkan masa saya untuk menulis posting sulung saya ini. Pada posting pertama saya buat kali ini kita akan membincangkan tentang bahan atau cerita yang bertajuk Israeliat .
Sebelum kita berbual panjang tentang tajuk ini saya telah membuat beberapa survey untuk melihat sejauh mana orang ramai mengambil tahu cerita yang diberi nama israeliat :
Apa itu israeliat ? sudah tentu ramai ingin mengetahui nya .
Dari survey yang saya lakukan majoriti akan menjawab
a)      Apa tu ? dgn mengaruk kepala
b)      Israeliat ? entah lah macam tak pernah dengar je
c)      Israeliat ? entah bahan dari israel k
d)      Hanya berdiam diri.

Sumber israeliat telah tersebar secara berleluasa dikalangan kita  tanpa kita sedari, mungkin tanpa kita sedari kita telah menggangap ia sebahagian dari agama kita.

Disini saya ingin menegaskan bahawa kita begitu tidak peka dan tidak acuh dalam urusan agama kita sehingga kita diperenteng oleh pihak agama lain tanpa kita sedari. Dalam tajuk ini saya suka mengambil gasil nukilan Ulama  besar sunnah kita yang terkenal pada zaman ini , beliau merupakan syaikh Muhammad bin Salih Al –Uthsaimin , beliau merupakan seorang mufti besar  makkah pada zaman hayatnya .

Dalam hasil soal jawab beliau, beliau menerangkan :
Israeliat merupakan bahan/ cerita / nukilan / atau berita – berita  yang dihasilkan oleh kaum Bani Israel, kebayakan dari kaum yahudi atau nasrani.

Israeliat terbagi kepada 3 jenis :
1.      Israeliat yang diakui dan dibenarkan oleh Islam , maka itu hal yang benar.
2.      Israeliat yang diingkari dan didustakan oleh islam , maka itu hal yang bathil
3.      Israeliat yang tidak diakui oleh Islam dan tidak diingkari maka disini wajib diam.


Disini saya akan menerangkan sedikit sebanyak tentang bahagian israeliat:

Pertama ,
Israeliat yang diakui dan dibenarkan oleh Islam , maka itu hal yang benar.
Sesuai dengan contoh yang saya ambil dari hadis shahih iaitu hadis riwayat Buhari dan selain nya dari Ibnu Mas’ud mengatakan :
Datanglah seorang Habr1 kepada Rasulullah dan mengatakan : wahai Muhammad , sesungguhnya kami mendapati( dalam kitab kami) bahasanya Allah SWT menjadikan langgit –langgit dengan satu jari , bumi- bumi di sau jari ,pohon disatu jari, air dan bumi disuatu jari , dan seluruh seluruh makhluk disuatu jari , kemudian Allah SWT berfirman : “ akulah raja” . Rasulullah SAW tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya  kerana membernarkan perkataan sang Habr kemudian beliau membaca firman Allah SWT.
Ertinnya: dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengangungan yang semestinya padahal bumi seluruh genggamanNya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kananNYa . Maha suci Tuhan  danMaha Tinggi dia dari apa yang mereka persekutukan [Az- Zumar:67]2


Kedua
Israeliat yang diingkari dan didustakan oleh islam , maka itu hal yang bathil  
Contoh nya :
Hadis riwayat bukhari dari Jabir : “kaum yahudi mengatakan :
Jika seseorang itu menggauli isterinya dari belakang , maka anaknya akan terlahir bermata juling “. Maka turunlah firman Allah SWT.
Ertinya: Isteri – isteri kamu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam , maka datangilah  tanah bercocok tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki” [Al baqarah :223]3

Ketiga
Israeliat yang tidak diakui oleh Islam dan tidak diingkari maka disini wajib diam
Berseuaian dengan apa yang diriwayatkan oleh imam  Bukhari dalam shahihnya 4 dari Abu Hurairah mengatakan : “Ahli Kitab membaca Taurat dalam bahasa Ibrani, mereka menafsirkannya dengan bahasa Arab untuk kaum muslimin, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Janganlah kalian membenarkan Ahli Kitab dan janganlah mendustakan mereka, akan tetapi katakanlah, ‘Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu”.

Akan tetapi membincangkan masalah hal ini hukumnya boleh selama tidak dikhawatirkan terjerumus pada keharaman, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat, dan ceritakanlah dari Bani Israil dan tidak mengapa, barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah dia mempersiapkan tempatnya kelak dari api neraka”, diriwayatkan oleh Bukhari.5

           
Kebanyakan yang diriwayatkan dari mereka tidak ada manafaatnya dalam agama, seperti warna anjing Ashabul Kahfi dan lain sebagainya.

Sedangkan menanyakan kepada Ahli Kitab tentang sesuatu permasalahan agama, maka hukumnya haram, sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Jabir Ibn Abdillah Radhiyalahu ‘anhuma mengatakan : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Janganlah kalian bertanya kepada Ahli Kitab tentang sesuatu, karena mereka tidak akan memberikan petunjuk kepada kalian, mereka telah sesat, maka (jika kalian melakukannya) sesungguhnya kalian membenarkan yang bathil atau mendustakan yang haq. Kalau seandainya Musa masih hidup di antara kalian, maka tidak akan halal baginya kecuali mengikuti ajaranku” 6

Didalam hadis lain nabi juga  bersabda :
Diriwayatkan oleh Bukhari 7 dari Abdullah Ibn Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya dia mengatakan : “Wahai kaum muslimin, bagaimana mungkin kalian bertanya kepada Ahli Kitab tentang sesuatu sedangkan Kitab kalian yang Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan kepada Nabi kalian Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah berita terbaru yang murni tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala dan belum tercemar. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberitahukan kepada kalian bahwa Ahli Kitab telah mengganti Kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala, merubahnya dan menuliskannya dengan tangan-tangan mereka, lalu mereka katakan : Ini dari sisi Allah ! agar mereka dapat memperjual belikannya dengan harga yang murah. Bukankah telah datang kepada kalian apa yang kalian ketahui larangan bertanya kepada mereka? Demi Allah, kami tidak pernah melihat seseorang dari mereka bertanya kepada kalian tentang apa yang diturunkan kepada kalian.
Sampai disini tajuk perbincangan kita buat kali ini , InsyaAllah saya akan menyambungkan perbincangan kita dalam tajuk yang sama juga , iaitu sikap para ulama terhadap israeliat dan diakhir tajuk ini saya akan membuat sedikit kesimpulan dalam tajuk ini. selain itu saya ingin meminta maaf terhadap segala kekurangan saya diharap para pembaca dapat manfaat dari bacaan ini.








 foot note 
[1]. Habr adalah pendeta kaum Yahudi (-pent)
[2]. Diriwayatkan oleh Bukhari : At-Tafsir, Bab, Qauluhu Ta’ala Wa Maa Qadarullaha Haqqa Qadrihi, hadits nomor 4811, Muslim, Kitab Shifaatul Muanaafiqin Wa Ahkaamuhum, Bab Shiaftul Qiyaamah Wal Jannah Wan Naar, hadits nomor 2786
[3]. Diriwayatkan oleh Bukhari, Kitab At-Tafsir, Bab, Qauluhu Ta’ala Nisaa’ukum Hartsul Lakum Fatuu Hartsakum Annaa Syi’tum, hadits nomor 4528, Muslim, Kitab An-Nikah, Bab, Jawaazu Jimaa’ihi Imra’atahu Fii Qubuliha Min Quddaamiha Au Min Duburiha Min Ghairi Ta’arrudhin Lid Dubur (Bolehnya seseorang menggauli isterinya pada kemaluannya dari depan dan dari belakang tanpa memasukkan pada lubang dubur) hadits nomor 1435
[4]. Diriwayatkan oleh Bukhari, Kitab At-Tafsir, Bab 11 : Qauluhu Ta’ala : Quuluu Aamanna Billahi Wa Maa Unzila Ilainaa, hadits nomor 4485
[5]. Diriwayatkan oleh Bukhari, Kitab Ahaadiitsul Anbiyaa, Bab 50 Maa Dzukira Ann Bani Israiil, hadits nomor 3461
[6]. Diriwayatkan oleh Ahmad, jilid 3, hadits nomor 338 dan 387
[7]. Diriwayatkan oleh Bukhari, Kitab Asy-Syahadaat, Bab : Laa Yus’alu Ahlusy Syirki Anisy Syahaadah Wa Ghairiha, hadits nomor 2685 dan 6929